Komando Pasukan Katak (Kopaska) adalah pasukan khusus dari
TNI Angkatan Laut. Korps berdiri pada tanggal 31 Maret 1962 oleh
Presiden Soekarno dalam membantu masalah Irian Jaya. Pasukan khusus ini
sebenarnya sudah ada sejak 1954. Semboyan dari Kopaska adalah "Tan Hana
Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat
diatasi".
Kopaska didirikan oleh Kapten Pelaut Iskak dari sekolah pasukan katak
angkatan laut di pangkalan angkatan laut Surabaya. Tugas utama dari
pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk
sabotase/penyerangan rahasia kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh,
torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air,
pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang
lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism . Jika
tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim tim Detasemen Paska
dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil
Presiden Indonesia.
Pasukan katak merupakan pasukan khusus yang mampu berperan ganda.
Disamping melaksanakan tugas-tugas intelijen, pasukan katak juga mampu
melakukan pembersihan bawah air untuk melemahkan kekuatan musuh. Peran
itu bisa dijalankan, khususnya untuk mendukung operasi amfibi dan
peperangan khusus bawah air. Karena itu, pasukan katak diharapkan mampu
mendekati sasaran operasi baik melalui laut, darat, maupun udara.
Kopaska adalah satuan elite di tubuh Angkatan Laut. Sudah sejak era
Trikora tahun 1963 mereka kerap diterjunkan dalam misi setengah
mustahil. Tapi itulah pasukan khusus. Personelnya dipilih dari
orang-orang terbaik. Selain berotot kawat dan bertulang besi, mereka
juga wajib datang dari Korps Pelaut. Syarat wajib lain harus sudah
pernah bertugas di kapal TNI AL selama dua tahun atau lebih.
Anggota Pasukan Katak (Paska) harus mengetahui konsep perang laut secara
menyeluruh. Misal hendak melakukan misi sabotase atau pembebasan
sandera, mereka sudah harus tahu bagian-bagian kapal. Bila bukan pelaut,
mereka akan kesulitan mengenal bagian-bagian dalam kapal. Dan Apabila
sudah berpengalaman dalam KRI, insting mereka akan langsung bermain di
mana kamar mesin, ruang amunisi, tanki bahan bakar dan sebagainya. Hal
ini jelas akan berpengaruh dalam kesuksesan misi.
Latihan pertama yang harus dijalani oleh calon personel Paska adalah
hellweek. Latihan yang benar-benar menguras emosi, tenaga dan keringat
sampai ke tetes terakhir.
Operasi yang Dilakukan
- Melaksanakan berbagai Operasi Khusus/Intelijen TNI dan TNI AL
- Melaksanakan Operasi Khusus "Kikis Bajak"
- Melaksanakan Operasi Khusus "Lusitania Expresso"
- Unit Anti Perompak Perairan Indonesia
- Buru Perompak di daerah Selat Malaka, Selat Sunda, Bangka Belitung
- Buru Perompak di daerah Indonesia wilayah timur
- Pengamanan VIP dan VVIP (KTT Non Blok, Bali Democracy Forum dll)
- Pengamanan Blok Ambalat Ambalat - Karang Unarang
- Pengamanan Objek Vital Lepas Pantai Oil Rig
- Latma Malindo Malaysia & Indonesia (Latihan bersama Paskal TLDM dalam Maritime Interdiction Operation)
- Latma PANDU EODEX dgn Republic of Singapore Navy Naval Diving Unit / RSN-NDU secara bergantian Singapura dan Indonesia
- Latma MINEX dgn Republic of Singapore Navy
- Latma SEA EAGLE dgn Republic of Singapore Navy
- Latma MCMEX / DIVEX dengan Tim NAVAL EOD dari 25 negara Asia Pasifik di Asia Pasifik
- Latma Flash Iron / SEALEX dengan US NAVY SEAL US Navy
- Latma Balance Iron dengan US Army Airborne & Ranger US Army
- Berbagai Seri Program Latihan USPACOM : Naval Engagement Activity (NEA), Subject Matter Expert Exchange (SMEE), Peace Support Initiative Operation (GPOI) dll
- Berbagai Seri Latihan UN Peacekeeping Operation : Khan Quest (Mongolia), Garuda Shield (Indonesia), Cobra Gold (Thailand-USPACOM) Global Positive Operation Initiative (GPOI) USPACOM (UNMOC, UNSOC, PSOIC, Traine of Trainer/ToT), ADF Warfare Centre UNMOC & CIMIC (Australia), UNDPKO ITS ToT in Jakarta
- Berbagai Misi UN : UNMO (UNOMIG/Irak, UNAMID/Darfur, UNMIS/Sudan, UNMISS/Sudan Selatan, UNMIBH/Bosnia & Herzegovina, MONUC/Kongo), UN Staff (Lebanon, Kongo), UN Contingent (Indo Mech Batt/Lebanon, Force Protection Coy/Lebanon, Eng Coy/Kongo)
- Misi Satgas Merah Putih di Somalia pembebasan MV Sinar Kudus
- Membantu Dalam Pencarian Korban Pesawat Airasia QZ8501
Tidak ada komentar:
Posting Komentar